Pamekasan, 17/07/2025 — Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih humanis, kontekstual, dan berakar pada nilai-nilai cinta serta kelestarian lingkungan, seluruh guru di lingkungan Man 2 Pamekasan, Mengikuti kegiatan In House Training (IHT) Penyusunan RPP Insersi Mendalam selama tiga hari ke depan.
Kegiatan ini mengusung tema “Penyusunan RPP Berbasis Kurikulum Cinta dan Ekoteologi dengan Bantuan AI”. Fokus utama pelatihan ini adalah memberikan pendampingan kepada para guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tidak hanya memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga menyentuh nilai-nilai esensial: cinta kasih dalam proses pendidikan, kesadaran ekologis, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pembelajaran yang lebih mendalam dan transformatif.
Kegiatan dibuka dengan semangat kebersamaan dan refleksi bersama mengenai tantangan pembelajaran di era modern. Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif : Dr. Didin Hadiaht M. pd., praktisi pendidikan yang aktif mengembangkan kurikulum berbasis nilai dan pengintegrasian AI dalam proses pembelajaran. Selama pelatihan, guru akan mendapatkan bimbingan teknis dalam menyusun RPP yang:
Mengintegrasikan nilai cinta sebagai landasan etika dan relasi sosial dalam pembelajaran.
Mengembangkan perspektif ekoteologi, yaitu kesadaran akan hubungan antara manusia, alam, dan nilai spiritual dalam konteks pendidikan.
Memanfaatkan teknologi AI sebagai alat bantu dalam merancang pembelajaran yang kreatif, adaptif, dan berbasis kebutuhan peserta didik.
Kepala madrasah, Mohammad Holis dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu membentuk ekosistem pembelajaran yang lebih hidup, penuh makna, dan sesuai dengan konteks zaman.
“Kurikulum bukan sekadar perangkat administratif, tetapi seharusnya menjadi cermin nilai-nilai luhur. Dengan bantuan AI, para guru bisa lebih fokus pada merancang pembelajaran yang menyentuh hati dan mengasah akal,” ungkapnya.
Hari pertama pelatihan diisi dengan pemaparan konsep dasar Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi, dilanjutkan dengan simulasi penggunaan AI untuk merancang tujuan, alur kegiatan, hingga asesmen dalam RPP. Hari-hari selanjutnya para guru akan terlibat dalam praktik langsung dan reviu hasil kerja masing-masing.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan seluruh pendidik di Man 2 Pamekasan menjadi pionir pembelajaran bermakna yang tidak hanya mengejar capaian kognitif, tetapi juga membentuk karakter dan kepedulian pada sesama serta lingkungan. Red-Humas